Pengunjuk Rasa Warnai Melbourne Cup Protes Penanganan Tahanan Imigrasi
Selasa, 07 November 2017 – 14:00 WIB

Pengunjuk Rasa Warnai Melbourne Cup Protes Penanganan Tahanan Imigrasi
Fasilitas penahanan Australia di Pulau Manus, yang menampung 600 orang, ditutup permanen pada akhir Oktober dan dikembalikan ke Angkatan Pertahanan Papua Nugini.
Pemerintah Papua Nugini mengatakan kepada para penghuni tahanan bahwa mereka harus pindah ke akomodasi baru di kota Lorengau, setelah pengadilan tertinggi negara tersebut memutuskan bahwa fasilitas penahanan tersebut tidak konstitusional.

ABC News
Listrik, air dan pelayanan makanan di pusat tahanan itu kini telah terputus.
Langkah tersebut telah menyebabkan penderitaan di antara beberapa pencari suaka yang mengatakan bahwa mereka takut akan keselamatan mereka.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas