Pengurus Masjid dan Musala Jangan Mengeyel, Kehadiran Jemaah Maksimal 50 Persen

Pengurus Masjid dan Musala Jangan Mengeyel, Kehadiran Jemaah Maksimal 50 Persen
Suasana salat Tarawih di Masjid Istiqlal tahun lalu. Foto: dok/JPNN.com

Selain itu, pengurus dan pengelola masjid atau musala wajib menunjuk petugas yang memastikan penerapan protokol kesehatan dan mengumumkan kepada seluruh jemaah.

Kemudian, melakukan disinfektan secara teratur, menyediakan sarana cuci tangan di pintu masuk masjid atau musala, menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan setiap jemaah membawa sajadah dan mukena masing-masing.

Kamaruddin mengingatkan, kegiatan ibadah Ramadan di masjid dan musala seperti salat tarawih, witir, tadarus Al-Qur'an, iktikaf dan peringatan Nuzulul Qur'an tidak boleh dilaksanakan di daerah yang termasuk kategori zona merah (risiko tinggi) dan zona oranye (risiko sedang) penyebaran Covid-19, berdasarkan penetapan pemerintah daerah setempat.

"Yang bisa melaksanakan peringatan Nuzulul Qur'an yang diadakan di dalam maupun luar gedung, di daerah yang masuk kategori risiko rendah (zona kuning) dan aman dari penyebaran Covid-19 (zona hijau)," pungkas Kamaruddin. (esy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Kemenag mewanti-wanti pengurus masjid dan musala mematuhi panduan kegiatan Ramadan yang dikeluarkan pemerintah.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News