Pengusaha Keluhkan Proses Tender di AP I

Pengusaha Keluhkan Proses Tender di AP I
Pengusaha Keluhkan Proses Tender di AP I

jpnn.com - JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) mendapat protes terkait pelaksanaan tender pembangunan gedung terminal dan sarana penunjang (paket 3)di Bandar Udara Ahmad Yani Semarang. Sejumlah peserta menuding pihak Angkasa Pura I tidak menerapkan transparansi dan berpihak pada salah satu peserta.

Catur Riyadi yang mewakili peserta tender dari PT Darma Perdana Muda mengatakan, Angkasa Pura I harusnya membuka semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang atau jasa kepada semua peserta. Namun kenyataanya proses tender ini dilakukan secara terbatas.

"Selama ini belum pernah terjadi lelang terbatas, umumnya dilakukan lelang terbuka. Sedangkan lelang nilai di atas Rp 1 triliun tidak pernah ditemui lelang terbatas," ujar Catur kepada wartawan di Jakarta, Senin (10/10).

Dikatakannya, pemerintah telah membuat perangkat peraturan yang ketat dan rinci terkait pelaksanaan lelang proyek yang dibiayai uang negara. Aturan itu dimaksudkan agar pengadaan bisa dilaksanakan dengan efektif dan efisien.

Jika semua aturan itu diikuti, hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi fisik, keuangan maupun manfaatnya bagi kelancaran tugas pemerintah dan pelayanan masyakarakat.

"Pada kenyataannya, meskipun cara pengadaan barang atau jasa telah diatur secara ketat dan rinci masih terdapat banyak penyimpangan pengadaan barang dan jasa yang terjadi. Seperti yang terjadi di PT Angkasa Pura I, pekerjaan yang seharusnya dilakukan dengan pelelangan umum ternyata dilakukan dengan pelelangan terbatas," ujar dia.

Lebih lanjut Catur mengatakan, pihaknya meminta pemerintah melakukan pengendalian, pengawasan atau pun pemeriksaan dalam pelaksanaan lelang PT Angkasa Pura I. Terutama mengenai dugaan adanya penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran UU Antimonopoli.

Sampai berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari pihak AP I mengenai tudingan-tudingan tersebut. (dil/jpnn)


JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) mendapat protes terkait pelaksanaan tender pembangunan gedung terminal dan sarana penunjang (paket 3)di Bandar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News