Pengusaha Lokal Ogah Masuk ke Sei Mangkei
Jumat, 20 Juli 2012 – 08:25 WIB
Dia juga tidak begitu yakin, Unilever bakal dipastikan jadi menanamkan investasinya sebesar 110 juta EURO yang setara dengan sekitar Rp1,276 triliun. Bila masih banyak persoalan, niat Unilever bisa saja dibatalkan.
"Mereka pasti juga punya hitung-hitungan bisnis. Kalau teman-teman pengusaha sawit di Sumut, katanya, daripada banyak hambatan, kepentingan pemda juga besar, mereka lebih memilih Riau," terangnya.
Sofyan mengaku mengikuti terus rencana pembangunan KEK Sei Mangkei ini. Dari awal, Sofyan menyatakan sudah pesimis. Selain sejumlah kendala yang disebutkan di atas, masalah infrastruktur juga belum memadai. "Nyatanya, sudah enam bulan ini tak jalan-jalan," imbuhnya.
Dia juga menilai, ada ketidaksinkronan niat pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Pusat, katanya, sampai mendorong-dorong pengusaha agar mau berinvestasi ke Sei Mangkei. "Pusat mau, tapi pemda banyak kepentingan, bagaimana?" ucapnya. (sam/jpnn)
JAKARTA - Setumpuk persoalan akan menjadi kendala pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumut. Selain masalah lahan, belum sesuainya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sinergi TikTok Shop & Tokopedia Diyakini Turut Percepat UMKM Go Digital
- Misi Dagang ke Maroko Disambut Baik, Catatkan Transaksi Potensial Rp 276 Miliar
- Hadir di Jakarta, Mitraruma Tawarkan Kitchen Set dan Kabinet Premium
- Megabuild dan Keramika Indonesia 2024 Dorong Inovasi Industri Bahan Bangunan
- Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 9 Ribu Per Gram, Jadi Sebegini
- Luhut Binsar Sebut Tanpa Nikel Indonesia, Pasar EV Amerika Terpuruk