Pengusaha Tambang Tunda Penjualan

Pengusaha Tambang Tunda Penjualan
Pengusaha Tambang Tunda Penjualan
JAKARTA-Beberapa pekan terakhir harga komoditi pertambangan turun drastis. Hal ini mengakibat banyak perusahaan tambang melakukan penundaan penjualan komoditas dan ekspansi bisnisnya. "Kalau anljok produksi kan nggak bisa langsung di stop tapi di-stock file, gak langsung di jual, disimpan dulu," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association Priyo Pribadi Soemarno, ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat, (24/10).

Selain menunda penjualan komoditas, lanjut Priyo, ekspansi dan penambahan peningkatan produksi juga akan ditinjau kembali disaat harga komoditas yang terus menurun saat ini. "Ekspansi diperhitungkan, penambahan peningkatan produksi ditinjau kembali," ujar Priyo.

Dalam kondisi resesi global, menyebabkan turunya permintaan dari beberapa pasar dunia. Namun Priyo masih optimis dengan penjualan komoditas tambang Indonesia. Karena, sebagian besar pasar tujuan ekspor Indonesia adalah ke negara-negara Asia seperti China dan Jepang. Ekspor komoditas Indonesia ke Asia adalah batubara, bauksit, bijih besi dan nikel. Sementara ekspor ke AS dan Eropa biasanya berupa final product, serta sedikit konsentrat tembaga, feronikel.

Dilain kesempatan Dirjen Mineral Batubara dan Panas Bumi (Minerbapabum), Bambang Setiawan menanggapi penundaan ekspansi perusahaan tambang dengan hal wajar disaat harga turun "Hal yang normal saja, waktu harga turun pengusaha akan "wait and see" dulu,"katanya. Sementara ketika ditanya kaitannya dengan penerimaan negara, Bambang mengaku belum bisa menghitung dampaknya."Kami belum hitung dampaknya, sedang kami evaluasi,"tambahnya. (wid)  

JAKARTA-Beberapa pekan terakhir harga komoditi pertambangan turun drastis. Hal ini mengakibat banyak perusahaan tambang melakukan penundaan penjualan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News