Pengusaha Tionghoa Demo Kantor PLN

Pengusaha Tionghoa Demo Kantor PLN
Pengusaha Tionghoa Demo Kantor PLN

Di lain pihak, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut juga prihatin atas krisis listrik yang akan berdampak pada kualitas pertumbuhan perekonomian di Sumut.
 
Wakil Ketua Umum Bidang Infrastruktur dan Properti Kadin Sumut, Tomi Wistan, mengaku hingga kini belum tahu pasti pangkal penyebab pemadaman listrik. Hanya saja byar-pet yang terjadi sebulan terakhir dikatakan amat menganggu sektor industri dan bisnis.
 
"Khusus industri, bagaimana investor dapat berinvestasi ke Sumut jika listrik sebagai sumber daya utama tidak dapat dioptimalkan. Investor yang sudah menanam modal pun dikhawatirkan berpindah ke daerah lain," katanya.

Dampak lanjutan krisis listrik ini, menurut pria keturunan Tionghoa ini, menciutnya lapangan pekerjaan akibat produksi yang terhambat. Belum lagi banyak proses kerja perusahaan yang ikut-ikutan terganggu.  
 
"Misalnya, di industri atau perusahaan yang karyawannya bisa mendapatkan gaji tambahan dari lembur, tetapi tak bisa dilakukan. Ada pula perusahaan yang justru mengurangi jam kerja karyawannya. Upah harian karyawan itu juga praktis berkurang," tukas alumnus FT Atmajaya yang juga orang nomor satu di DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumut tersebut.
 
Dia mengusulkan Pemprov Sumut segera memutar akal untuk mengatasi krisis listrik di Sumut pada masa yang akan datang. Salah satunya mengundang investor untuk mengembangkan pembangkit air terjun, panas bumi, uap, mikrohydro, sungai, dan lainnya.

"Kondisi Sumut sekarang amat ironis. Di saat daerah ini sedang berbenah, termasuk memiliki bandara termegah di Asia Tenggara justru pada saat yang sama dilanda masalah klasik yaitu krisis listrik," katanya.
 
Wakil Ketua Bidang Kelistrikan Kadin Sumut yang saat ini menjabat Pjs Ketua  Umum Kadin Sumut, Tohar Suhartono, mengatakan pihaknya sudah meminta PLN mengalokasikan suplai gas dari Benggala I yang kapasitasnya sekitar 5 mmscfd kepada industri di Sumut.
 
Dia meminta pembangunan pembangkit listrik Nagan Raya I dikebut karena akan membantu pasokan tambahan ke PLN. "Kadin berharap pemerintah pusat, Pemprovsu, dan Pemda yang berkepentingan tak lagi mempersulit pembangunan pembangkit Nagan Raya I. Kebutuhan listrik saat ini betul-betul urjen. Sampai kapan industri pakai genset?" katanya. (mag-10/put/gus)

 


MEDAN - Para pelaku usaha di Medan mulai habis kesabaran atas ulah PLN Sumut yang tak becus mengurus listrik. Ratusan pelaku Usaha Kecil Menengah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News