Penilaian Nasir Djamil PKS soal Langkah Presisi Polri Ungkap Insiden di Rumah Ferdy Sambo

Penilaian Nasir Djamil PKS soal Langkah Presisi Polri Ungkap Insiden di Rumah Ferdy Sambo
Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamili. Foto: dokumen JPNN.Com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Muhammad Nasir Djamil menilai penyidik kepolisian menerapkan konsep Presisi dalam mengungkap kasus tewasnya Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Presisi merupakan akronim dari prediktif, responsibility (bertanggung jawab), dan transparansi berkeadilan yang digemakan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.?

"Apa yang dilakukan oleh Polri sudah memenuhi unsur Presisi," ujar Nasir melalui layanan pesan, Rabu (27/7).

Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menuturkan sebenarnya Polri sudah memprediksi munculnya gelombang kabar spekulatif dalam proses pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J.

Nasir menyebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun melakukan sejumlah langkah guna menindaklanjuti aspirasi publik.

"Sejumlah tindakan dilakukan oleh Kapolri dalam rangka menangkap aspirasi publik," ujar Nasir Djamil.

Brigadir J tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7).

Mabes Polri menyatakan anggota Brimob itu meninggal dalam baku tembak dengan Bhayangkara Dua (Bharada) E.

Politikus PKS Nasir Djamil menilai Polri sudah menerapkan konsep Presisi yang digemakan Kapolri dalam mengungkap kasus kematian Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News