Penipuan Vaksin COVID-19: Modus Minta Bayaran Sampai Pura-pura Jadi Nakes

Komisi Persaingan dan Perlindungan Konsumen Australia (ACCC) mengatakan sudah menerima 16 laporan terkait upaya penipuan menggunakan alasan vaksin COVID-19.
Michael Connory, seorang konsultan keamanan siber, juga Direktur Eksekutif perusahaan Security in Depth, mengatakan ada banyak email penipuan yang beredar di Inggris dan Amerika Serikat berkenaan dengan vaksinasi.
"Mereka sudah berhasil menipu banyak orang, puluhan ribu orang baik di Inggris dan juga di Amerika Serikat," katanya.

Berpura-pura jadi petugas kesehatan
Para konsultan masalah terkait penipuan memperingatkan banyak penipu akan berpura-pura jadi petugas kesehatan di Australia, seiring dengan dimulainya program vaksinasi COVID-19 yang di mulai di Australia, hari ini (22/02).
"Para penipu selalu berusaha menggunakan berbagai kesempatan, entah saat waktu pelaporan pajak atau dimulainya program vaksin," kata Levinsohn.
"Faktor waktu, kebutuhan orang dan kekhawatiran terkena virus, jadi kombinasi yang pas untuk melakukan penipuan."
Michael mengatakan penipuan kadang sangat susah dibedakan dengan email resmi yang dikirimkan oleh instansi resmi.
Ada ribuan penipu yang sudah bersiap memanfaatkan program vaksinasi COVID-19 untuk mengisi kantong mereka
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Nasabah WanaArtha Life Meminta Keadilan dan Berharap Uang Investasi Kembali
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Pinjol Berkedok PNM Mekaar
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS