Peniup Sempritan

Oleh Dahlan Iskan

Peniup Sempritan
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Kemarin pagi, Richard Hopkins mencabut kesaksiannya itu. Ia mengaku telah berbohong.

Kecurangan seperti itu tidak pernah ada. Ia pun lantas berhenti dari pekerjaannya itu.

Begitulah Washington Post menulis.

Setelah pencabutan itu keadaan pun berubah menjadi limbung.

Hopkins tidak mengira bahwa FBI mengusut dengan serius tuduhan kecurangan pemilu. Para saksi yang mengatakan pemilu ini curang dimintai keterangan.

Sebelum diperiksa itulah Hopkins mencabut pernyataannya. Ia memang tidak bisa melengkapi kesaksiannya dengan bukti.

Namun pendukung Trump sudah telanjur percaya pilpres ini curang. Menurut New York Times, 70 persen anggota Partai Republik percaya bahwa Pilpres ini tidak beres.

Ini ancaman serius bagi kepercayaan publik pada lembaga penyelenggara pemilu. Belum pernah terjadi  seperti ini. Biasanya kepercayaan pada proses pilpres di Amerika nyaris 100 persen.

Kalaupun Trump tidak mau keluar dari Gedung Putih, ia tidak akan disediakan makanan dan minuman lagi di situ. Juga tidak ada staf yang melayaninya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News