Peniup Sempritan

Oleh Dahlan Iskan

Peniup Sempritan
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Hebatnya, seberapa ruwet pun pilpres di sana, tanggal 1 Desember nanti sudah harus ada kepastian.

Bagaimana kalau Trump tetap tidak mau menyerahkan kekuasaan?

Bagi Amerika, itu tidak ada masalah sama sekali. Begitu tanggal 1 Desember presiden terpilih ditetapkan, semuanya akan berubah dengan sendirinya.

Militer dan CIA relatif independen di sana. Sejak tanggal itu militer membagi diri.

Demikian juga Secret Service. Ada yang bertugas mengamankan presiden lama, ada yang mengamankan presiden baru.

CIA pun demikian. Tiap hari laporan rahasia negara tidak hanya diberikan ke presiden lama, tetapi juga ke presiden baru.

Dan.... Begitu Biden dilantik tanggal 20 Januari depan, militer dan CIA tidak lagi memedulikan Trump. Ia  sudah dianggap menjadi orang biasa. Yang tidak boleh menerima fasilitas negara.

Sejak hari itu tidak ada lagi pelayanan keamanan, pelayanan pegawai, pelayanan keuangan dan pelayanan apa pun untuk Trump.

Kalaupun Trump tidak mau keluar dari Gedung Putih, ia tidak akan disediakan makanan dan minuman lagi di situ. Juga tidak ada staf yang melayaninya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News