Penjaga Makam Gaji Pertama Rp 75 Ribu, Kini Sudah PNS, Punya Cerita Mistis

Penjaga Makam Gaji Pertama Rp 75 Ribu, Kini Sudah PNS, Punya Cerita Mistis
Muneran membersihkan rumput yang tumbuh liar di Taman Makam Pahlawan Majeluk. Foto: YUYUN/LOMBOK POST/JPNN.com

Pria 56 tahun ini mengatakan, sudah 23 tahun, dirinya menjaga Taman Makam Pahlawan Majeluk. Tepatnya tahun 1996. Mulai dari gaji saat itu hanya Rp 75 ribu per bulan, hingga saat ini yang nilainya sudah jutaan. Maklum, ia kini berstatus PNS di Dinsos NTB.

Menurut Muneran, tercatat ada 153 pahlawan yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Majeluk. Dipisah menjadi dua bagian. Pertama taman makam bahagia diisi 67 pahlawan. Kedua, taman makam pahlawan yang jumlahnya juga 67 orang.

Kesehariannya, Muneran dibantu dua rekannya. Satu bekerja di bagian administrasi dan satu lagi membersihkan makam, seperti dirinya. Penjaga Taman Makam Pahlawan Majeluk sebenarnya banyak, tetapi karena tidak tahan dengan gajinya yang kecil dan hal mistis, makanya memilih mundur perlahan.

“Jadinya cuma kami bertiga saja yang bertahan, Alhamdulillah,” tegasnya.

Menurutnya, menjadi penjaga makam pahlawan tidak bisa asal-asalan. “Bahkan saya dikirim studi banding juga, kayak kemarin saya ke Kalibata. Saya diajari bagaimana mengurus makam pahlawan nasional,” tuturnya.

BACA JUGA: Pilih Pisah Lantaran Ngeri sama Pusaka Suami

Ada saat santai, ada kalanya sibuk berbenah. Apalagi kalau mendekati hari-hari besar seperti Hari Pahlawan, Hari Ulang Tahun TNI, Hari Kemerdekaan, dan hari penting lainnya. Selain itu, saat ada kunjungan dari orang-orang penting, seperti kunjungan khusus DPR RI, ASN, Keluarga dan kerabat.

Bahkan murid, siswa dan pelajar sampai mahasiswa. Semuanya sudah ada ketentuan khusus dalam menjamunya.

Muneran yang akrab disapa Pak Mung, penjaga Taman Makam Pahlawan Majeluk, Kota Mataram, punya cerita mistis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News