Penjelasan Ahli Epidemiologi soal Penyebab Covid-19 Cepat Menyebar

Penjelasan Ahli Epidemiologi soal Penyebab Covid-19 Cepat Menyebar
Pelaksanaan Swab Test COVID-19. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

"Artinya, dengan kasus ini kita menunggu cukup waktu untuk mengumpulkan gejala-gejala dan risiko," tuturnya.

Sementara motivator Tung Desem Waringin yang juga penyintas Covid-19 mengaku tertulari saat melakukan perjalanan udara pada 15 Maret 2020.

Tung mengungkapkan, saat itu pesawat berisi penuh, sedangkan penumpang yang menggunakan masker hanya yang sakit. Tiga hari kemudian, Tung mengalami demam hebat pada malam hari, tetapi kembali normal pada pagi harinya.

Kondisi itu terus berulang selama beberapa hari. Walakhir, Ting merasa kesulitan bernapas. 

Selanjutnya Tung melakukan cek darah dan foto toraks. Dari situlah dia makin yakin terkena Covid-19.

"Setelah itu saya 95 persen positif Covid-19. Pada saat itu swab test masih antre panjang dan lama, tidak seperti sekarang," ujar Tung yang mengaku sempat tiga kali ditolak rumah sakit.

Namun, Tung merasakan efek luar biasa dari mengonsumsi cukup air putih setiap hari. Salah satunya ialah pengambilan analisis gas darah (AGD) yang sebelumnya dua kali gagal menjadi lebih mudah.

“Semestinya, menurut saya, pasien Covid-19 diwajibkan minum air putih selama perawatan," cetusnya.(tan/jpnn)

Pergerakan manusia antar-wilayah bahkan negara merupakan faktor yang mempercepat penyebaran Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News