Penjelasan Polda Metro Jaya Soal Penembakan Gas Air Mata ke Kampus Atma Jaya

Penjelasan Polda Metro Jaya Soal Penembakan Gas Air Mata ke Kampus Atma Jaya
Kerusuhan saat demo mahasiswa dan pelajar di sekitar Senayan, Jakarta, Senin (30/9). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah massa yang terluka saat demo mahasiswa rusuh di sekitar Gedung DPR/MPR, Jakarta, 30 September, dilarikan ke halaman Universitas Atma Jaya, Semanggi, untuk mendapat pertolongan.

Namun, pada saat itu aparat kepolisian yang berusaha membubarkan massa dan memukul mundur perusuh sempat menembakan gas air mata ke Universitas Atma Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, kejadian itu sama sekali tidak direncanakan.

“Jadi, polisi tidak bermaksud menembak gas air mata ke arah Posko Farmasi Atma Jaya,” ujar Argo ketika dihubungi, Selasa (1/10).

Mantan Kapolres Nunukan ini memastikan, tindakan tersebut dilakukan atas dasar spontanitas dari aparat di lapangan. Spontanitas itu lantaran massa yang ada di kawasan Simpang Susun Semanggi lari ke arah sana saat hendak diamankan.

"Mungkin polisi refklek karena melihat massa berlarian ke sana,” ujarnya.

BACA JUGA: Gegara Kondom Bekas, Perbuatan Terlarang Suami dengan Adik Ipar Terbongkar

Diketahui, aksi penembakan gas air mata ini sempat viral di media sosial karena di Universitas Atma Jaya sedang dibangun posko kesehatan untuk massa yang terluka. Akibat tembakan gas air mata, banyak petugas medis yang sesak napas. (cuy/jpnn)

Sejumlah massa yang terluka saat demo mahasiswa rusuh di sekitar Gedung DPR/MPR, Jakarta, 30 September, dilarikan ke halaman Universitas Atma Jaya, Semanggi, untuk mendapat pertolongan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News