Penjualan Mobil di Rusia Anjlok hingga 72,4 Persen
jpnn.com, RUSIA - Asosiasi Bisnis Eropa (AEB) menyebut penjualan mobil di Rusia anjlok hingga 72,4 persen pada April, berbanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Dilansir Reuters, AEB menyebut penurunan penjualan secara drastis itu disebabkan virus corona yang membatasi aktivitas pabrik, distribusi maupun program penjualan di diler.
Secara jumlah, mobil baru yang terjual di Rusia pada April hanya 38.922 unit. Angka itu merupakan penurunan terbesar yang pernah dicatat oleh AEB.
Lada, merek mobil Rusia, menyumbang seperempat dari penjualan nasional dengan 9.396 unit.
Rusia menyebut bulan April dengan istilah "Black April" karena banyak kegiatan perekonomian dihentikan demi memutus tali penyebaran COVID-19.
"Black April 2020 sangat menantang bagi diler pada jangka menengah bahkan untuk keberlanjutannya," kata Thomas Staertzel, ketua Komite Produsen Mobil AEB.
"Diler bersiap membuka kembali operasionalnya, namun saya melihat penjualan pada Mei tidak akan jauh lebih baik," kata dia. (ant/jpnn)
Asosiasi Bisnis Eropa (AEB) menyebut penjualan mobil di Rusia anjlok hingga 72,4 persen pada April, berbanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Tembus Penjualan 16 Ribu Unit Mobil, SEVA Cetak GMV Rp 8,4 triliun
- Tokopedia Luncurkan Fitur Jasa Pasang Otomotif, Saat Ini Hadir di Wilayah Jabodetabek
- Gaikindo Tak Muluk-Muluk Pasang Target Penjualan Mobil Baru pada 2023
- KIA Pasang Target Penjualan Mobil Listriknya Bisa Mencapai 1,2 Juta Unit
- Penjualan Mobil China Turun, Ini Penyebabnya
- Airlangga Optimistis Penjualan Mobil Menembus 850 Ribu Unit Tahun Ini