Pensiunan Ilmuwan Politik Jerman Dituduh Menjadi Mata-mata Untuk Tiongkok Hampir 10 Tahun

Pensiunan Ilmuwan Politik Jerman Dituduh Menjadi Mata-mata Untuk Tiongkok Hampir 10 Tahun
Pria tersebut dilaporkan menjadi mata-mata untuk dinas intelejen Jerman sebelum pensiun dan memberikan informasi kepada pemerintah China. (Reuters: Thomas Peter)

ARD juga melaporkan Klaus L pernah bekerja dengan Yayasan Hanns-Seidel yang berbasis di Munich, organisasi yang memiliki kaitan dengan Partai Christian Social Union (CSU), partai yang menjadi mitra bagi partai CDU.

CDU adalah partai Kanselir Jerman Angela Merkel berasal.

Yayasan tersebut mengatakan mereka sudah bekerja sama dengan pihak berwenang sejak bulan Juni tahun lalu.

"Kemungkinan adanya pelanggaran lewat kegiatan intelijen adalah hal yang tidak bisa kami terima," kata juru bicara Yayasan Hanns-Seidel.

Ia menambahkan Klaus L sudah pensiun lebih dari 10 tahun lalu dan tidak pernah lagi mengadakan kontak lagi dengan mereka.

Pihak penuntut mengatakan hakim di kota Munich membuat keputusan agar pria tersebut dibebaskan, sementara kasusnya terus dilanjutkan.

ABC/wires

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News

Seorang ilmuwan politik di Jerman telah ditudh memberikan informasi kepada pihak intelijen Tiongkok selama sepuluh tahun

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News