Pentingnya Kesopanan, Integritas, dan Kebajikan dalam Dunia Bisnis

Oleh: Odemus Bei Witono - Direktur Perkumpulan Strada dan Mahasiswa Doktoral Filsafat STF Driyarkara Jakarta

Pentingnya Kesopanan, Integritas, dan Kebajikan dalam Dunia Bisnis
Direktur Perkumpulan Strada dan Mahasiswa Doktoral Filsafat STF Driyarkara Jakarta. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com - Gejolak dan dominasi perusahaan multinasional di era globalisasi, sering kali para pelaku usaha terjebak dalam pandangan yang mereduksi bisnis menjadi sekadar kumpulan angka-angka, pencapaian laba, dan akumulasi keuntungan.

Meskipun begitu, esensi sejati dari kehidupan bisnis seharusnya melampaui batas-batas ekonomi sempit dan merambah ke wilayah kesopanan, integritas, dan pengembangan kebajikan.

Sejalan dengan perkembangan, para pelaku bisnis dapat mengamati bahwa banyak diskusi dalam ranah kajian ekonomi dan pemikiran kewirausahaan tampaknya perhatian terhadap nilai-nilai dasar tersebut.

Salah satu pandangan yang terus berkembang, sebagaimana dikemukakan oleh Solomon (1999), menyoroti bahwasanya melihat bisnis sebagai entitas yang terpisah, yang berdiri sendiri dengan aturan-aturan dan tujuan keberadaan sendiri, merupakan pandangan yang terlalu sempit.

Perspektif demikian memberikan pemahaman bahwa bisnis seharusnya tidak hanya diukur dari segi kewirausahaan yang nyata, seperti kebijaksanaan finansial dan ketahanan operasional, melainkan juga harus senantiasa memperhatikan keutamaan-keutamaan sipil dan kemasyarakatan.

Dengan demikian, bisnis seharusnya menjadi bentuk perwujudan nilai-nilai yang membentuk hubungan positif dengan lingkungan sekitar dan memberikan kontribusi positif bagi keberlanjutan masyarakat secara keseluruhan.

Dalam konteks demikian, analisis Solomon (1999) menunjukkan bahwa kepedulian terhadap pelanggan, karyawan, dan masyarakat menjadi hal yang sangat penting.

Bisnis yang berfokus pada kepedulian membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan dengan pihak-pihak terkait.

Esensi sejati dari kehidupan bisnis seharusnya melampaui batas-batas ekonomi sempit dan merambah ke wilayah kesopanan, integritas, dan pengembangan kebajikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News