Pentingnya Peran Media untuk Jaga Lingkungan

Pentingnya Peran Media untuk Jaga Lingkungan
Menteri LHK Siti Nurbaya bersama delegasi UNEP dan Kongo di Arborea Cafe, Manggala Wanabakti. Foto: Humas kLHK

jpnn.com, JAKARTA - Bertempat di Arborea Café Manggala Wanabakti, Menteri LHK Siti Nurbaya bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Pariwisata Republik Kongo Arlette Soudan Nonault berbincang dengan sejumlah awak media usai meresmikan International Tropical Peatland Center (ITPC) di Jakarta, Selasa (30/10).

Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah Direktur Jenderal Kehutanan dan Pembangunan Berkelanjutan Republik Demokratik Kongo, Mr. Jose Ilanga Lofonga. Menteri Arlette yang memiliki latar belakang sebagai seorang jurnalis menekankan pentingnya peran media dalam keberhasilan program dan kebijakan pemerintah.

Menteri Siti saat mengawali pertemuan tersebut menyampaikan, pasca kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Indonesia di tahun 2015, pemerintah melakukan berbagai langkah korektif untuk memastikan kebijakan pengelolaan gambut berjalan secara lestari dan berkelanjutan.

Komitmen tinggi Presiden Joko Widodo untuk mengatasi permasalahan karhutla diterjemahkan dengan baik oleh seluruh menteri terkait hingga ke pemerintah daerah, pihak TNI dan Kepolisian, berbagai NGO hingga keterlibatan pihak swasta dan masyarakat.

Hasilnya adalah penurunan jumlah titik api atau hotspot sebesar 89 persen dari tahun 2015 yang sebanyak 70.970 titik hotspot hingga tahun 2018 (data hingga 11 Oktober 2018) hanya sekitar 8.163 titik hotspot.

Luas lahan yang tebakar juga menurun sebesar 93 persen daripada tahun 2015 yang mencapai 2,6 juta hektar, tahun 2018 (data hingga Agustus 2018) luas karhutla hanya sekitar 194.757 Ha.

Keberhasilan Indonesia dalam pengelolaan gambut tersebut kini memperoleh apresiasi tinggi dari berbagai negara, termasuk Pemerintah Republik Kongo dan Republik Demokratik Kongo. Selama dua hari (27-28/10) delegasi kedua negara tersebut telah mengunjungi sejumlah tempat di Pontianak, Kalimantan Barat untuk melihat secara langsung manajemen pengendalian kebakaran hutan, pengelolaan hidrologi di lahan gambut, teknologi mutakhir dalam pendeteksi awal kebakaran, hingga keterlibatan Masyarakat Peduli Api sebagai aktor kunci keberhasilan pengendalian karhutla.

 “Pembangunan berkelanjutan di semua sektor perlu terus kita kedepankan, termasuk di sektor kehutanan yang memegang peranan kunci dalam kelestarian lingkungan hidup.” Mengutip statement Sekretaris Jenderal PBB periode 2007-2016, Ban Ki Moon, Menteri Arlette menegaskan, “Pembangunan berkelanjutan ini harus menjadi prioritas utama. Tidak ada Plan B karena kita tidak memiliki Planet B. Planet kita hanya satu dan kita harus memastikan bahwa bumi menjadi tempat yang layak huni hingga masa yang akan datang," ujar Menteri Arlette

peluncuran ITPC hari ini menjadi momentum penting bagi Indonesia dan Kongo untuk berkomitmen, berkoordinasi dan berkontribusi dalam pengelolaan gambut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News