Pentolan PPP Beber soal Skenario Koalisi Besar dari Silaturahmi Ramadan di Kantor PAN

Pentolan PPP Beber soal Skenario Koalisi Besar dari Silaturahmi Ramadan di Kantor PAN
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Silaturahmi Ramadan di kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4/2023). Foto: ANTARA/Desca Lidya Natalia

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Usman Tokan mengungkapkan ada pembicaraan soal pembentukan koalisi besar pada pertemuan Silaturahmi Ramadan di kantor Partai Amanat Nasional (PAN), Minggu (2/4).

Silaturahmi yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mempertemukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"Membicarakan bagaimana kalau misalnya koalisi lebih besar akan lebih bagus untuk membangun negeri ini," kata Usman saat dihubungi awak media, Senin (3/4). 

KIB merupakan koalisi yang dibangun oleh PPP, PAN, dan Golkar. Adapun KKIR adalah koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Gerindra.

Para ketua umum parpol, antara lain, Zulkifli Hasan alias Zulhas dari PAN, Airlangga Hartarto (Golkar), Prabowo Subianto (Gerindra), Muhaimin Iskandar (PKB), dan Muhammad Mardiono hadir langsung pada Silaturahmi Ramadan itu.

Usman mengatakan PPP membuka kemungkinan membentuk koalisi besar setelah pertemuan silaturahmi tersebut.

Menurut dia, PPP yang berada di gerung KIB akan menerima partai lain yang mau bergabung. 

"Bisa ada NasDem, ada PKB yang sekarang, dan Gerindra. Ya, sudah jadikan satu saja di KIB," ucap Tokan. 

Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan PPP Usman Tokan mengungkapkan rencana pembentukan koalisi besar menuji Pemilu 2024 bukan karena arahan Presiden Jokowi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News