Pentolan Teroris Batam Itu Ternyata Jago di Bidang Programming

"Gigih itu jago bahasa Inggris dan menonjol dalam programming terutama web," lanjut Tofaneo.
Tak heran, Gigih cukup akrab dengan salah satu dosen bidang programming, Riwinoto, yang kini sebagai kepala Program Studi (Kaprodi) Multimedia Politeknik Negeri Batam.
"Gigih sering konsultasi sama Pak Riwi. Gitu juga Pak Riwi yang sering bagi ilmu ke Gigih. Mereka saling sharing," tambahnya.
Hingga sampai ke masa tugas akhir (TA), Gigih sibuk mengurus pernikahannya dengan wanita cantik, senior Gigih di kampus. "Dia nikah jelang TA, tapi untung sama-sama wisuda dengan saya dan rekan se-letting lainnya," ucap Tofaneo.
Setelah wisuda, Tofaneo maupun Gigih tidak lagi saling berkomunikasi. "Udah lose contact aja. Lagian, Gigih sudah berkeluarga. Jadi sudah sibuk sama urusan masing-masing," ungkapnya.
Terkait penangkapan Gigih Rahmat Dewa bersama lima orang lainnya itu, Tofaneo mengaku terkejut. Ia tidak menyangka adanya keterlibatan Gigih dalam jaringan terorisme.
"Jujur saya baru tahu setelah dihubungi (Batam Pos) ini. Terkejut, gak nyangka orang yang saya kenal sangat baik, ramah, dan asyik diajak bergaul, bisa terlibat terorisme. Semoga ini masih kabar angin," harapnya. (ceu/cr15/ray/jpnn)
BATAM - Menelusuri sosok Gigih Rahmat Dewa, pria yang disebut sebagai kepala jaringan teroris di Batam yang telah diamankan pagi kemarin bersama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bali Tolak Ormas GRIB Hercules, Kalimat Giri Prasta Tegas
- Identitas 12 Korban Tewas Akibat Kecelakaan Maut Bus ALS
- Kronologi Mobil Nissan Tabrakan Beruntun di Bandung, Pelajar Tewas setelah Terseret 80 Meter
- Bea Cukai-Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 127 Kg Sabu-Sabu di Aceh
- Perahu Terbalik Diterjang Ombak Besar, Satu Nelayan Pesisir Barat Hilang
- Bus ALS Kecelakaan, 12 Penumpang Meninggal Dunia