Lantamal V Bangun Jembatan Penghubung Antar Kampung

Lantamal V Bangun Jembatan Penghubung Antar Kampung
Tampak prajurit Lantamal V membangun jembatan penghubung antar Kampung di Suwedi, Kenjeran, Surabaya, Jumat (5/8). Jembatan yang dibangun sepanjang 3,5 meter dan lebar 2 meter merupakan salah satu program Operasi Teritorial melalui Operasi Karya Bhakti Tahun 2016. FOTO: Lantama V

jpnn.com - SURABAYA - TNI sebagai komponen pertahanan negara harus tetap manunggal dengan rakyat. Salah satu seperti kegiatan digelar Pangakalan Utama TNI AL V (Lantamal V).

Dinas Potensi Maritim (Dispotmar) Lantamal V membangun jembatan penghubung antar Kampung di Suwedi, Kenjeran, Surabaya, Jumat (5/8).

Pembangunan infrastruktur jembatan bagi warga di daerah Suwedi, Kenjeran, Surabaya sepanjang 3,5 meter dan lebar 2 meter ini, merupakan salah satu program Operasi Teritorial melalui Operasi Karya Bhakti Tahun 2016. Hal ini sesuai Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1085/XII/2015 tanggal 21 Desember 2015, Kop Mabes TNI Nomor Kop/130/Al.O-099/II/2016.

Dalam pelaksanaan Operasi Teritorial melalui Operasi Karya Bhakti Tahun 2016 ini, Dispotmar Lantamal V bekerja sama dengan PT. Dian Arta.

Pembuatan sarana jembatan di Suwedi yang merupakan salah satu daerah binaan Dispotmar Lantamal V ini dibenarkan Kepala Dinas Potensi Maritim (Kadispotmar) Lantamal V, Letkol Laut (P) Didik Dhuwijantoko.

Menurutnya, pembangunan sarana ini melibatkan sedikitnya 99 anggota Lantamal V. Ia berharap pada akhir Agustus nanti, jembatan tersebut sudah bisa dinikmati warga di kawasan Suwedi dan sekitarnya.

Pembangunan infrastruktur jembatan ini, lanjut Didik –sapaan akrab Kadispotmar Lantamal V- bertujuan untuk mendukung distribusi lalu lintas barang maupun manusia dan membentuk struktur ruang wilayah. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur memiliki dua sisi yaitu tujuan pembangunan dan dampak pembangunan.

“Setiap kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pasti menimbulkan dampak terhadap lingkungan baik dampak positif maupun dampak negatif. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana melaksanakan pembangunan untuk mendapatkan hasil dan manfaat yang maksimum dengan dampak negatif terhadap lingkungan yang minimum,” terangnya seperti siaran pers Dispen Lantamal V diterima JPNN, Sabtu (6/8).

SURABAYA - TNI sebagai komponen pertahanan negara harus tetap manunggal dengan rakyat. Salah satu seperti kegiatan digelar Pangakalan Utama TNI AL

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News