Pasangan Paus Terdampar di Aceh
BANDA ACEH - Seekor paus kepala kotak (Physeter macrocephalus) ditemukan terdampar dan mati di Pantai Desa Baet, Syiah Kuala, Banda Aceh, Aceh, kemarin. Meski telah diautopsi tim Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, penyebab kematiannya belum diketahui.
"Semula ada dua paus, tetapi yang satu berhasil kembali ke laut. Satu lagi akhirnya mati," kata Kepala Satuan Kerja Pengawasan dan Sumber Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan Banda Aceh Bustami.
Diduga, perubahan cuaca mengakibatkan paus terdampar hingga mati. Sejumlah saksi menyebutkan, awalnya, ikan raksasa itu berjumlah dua ekor. Namun, satunya berhasil kembali ke laut. Hingga kemarin sore, bangkai ikan tersebut masih berada di tepi pantai. Belum ada kepastian paus sepanjang 8 meter itu dikubur atau ditarik ke laut.
Informasi terdamparnya paus pun tersebar luas di media sosial hingga ratusan warga Banda Aceh berdatangan ke lokasi untuk melihat langsung dan mendokumentasikan momen langka tersebut.
Menurut Bustami, bakteri yang terkandung pada paus itu tak baik untuk dikonsumsi manusia. Bahkan, menyentuh paus yang sudah mati membahayakan kesehatan.
"Jangankan manusia, anjing yang makan saja berbahaya kalau paus tersebut sudah mati," ujarnya. (ibi/mai/JPG/c5/diq/flo/jpnn)
BANDA ACEH - Seekor paus kepala kotak (Physeter macrocephalus) ditemukan terdampar dan mati di Pantai Desa Baet, Syiah Kuala, Banda Aceh, Aceh, kemarin.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 4 Orang Luka-Luka Akibat Gempa Bumi Garut
- Webinar Bhayangkari Riau, Dokter Boyke Berbagi Tips Agar Anak Terhindar dari LGBT
- Dominggus Maspaitella Ditangkap Setelah 9 Tahun Buron
- Pencarian Dokter yang Tenggelam di Pantai Lancing Sudah Berlangsung 11 Hari
- Bupati Algafry: Honorer Sudah Mengabdi Beberapa Tahun Naik jadi PPPK
- Banyak Banget yang Diharapkan dari PPPK, Jenis ASN Model Kontrak