Korban Selamat: KM Sinar Bangun Tenggelam Dihantam Ombak

Korban Selamat: KM Sinar Bangun Tenggelam Dihantam Ombak
Kapal ferry jurusan Simanindo-Tigaras mendekati lokasi kapal tenggelam untuk menyelamatkan para penumpang yang bisa berenang di Danau Toba, Senin (18/6/2018). Foto: istimewa

jpnn.com, SIMALUNGUN - Polisi masih terus mengumpulkan informasi terkait penyebab Kapal Motor (KM) Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba pada 18 Juni lalu.

Kadubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan menyebutkan KM Sinar Bangun menyatakan bahwa KM sinar Bangun tenggelam karena dihantam ombak besar.

Hal Ini berdasarkan keterangan dari saksi yang selamat yakni Hernando (24), Rahman (22) dan Santika (20).

“Saksi menyebut bahwa saat kejadian angin dan ombak sangat kencang. Kondisi kapal, jumlah penumpang dan kendaraan roda dua sangat padat. Diperkirakan oleh saksi-saksi, jumlah penumpang lebih dari seratus orang,” terang MP Nainggolan.

KM Sinar Bangun tenggelam setelah 30 menit berlayar dari Simanindo menuju Tigaras, Kabupaten Simalungun. Sesaat sebelum kapal tenggelam, kapal nahas itu sempat oleng.

“Saksi menyebutkan bahwa sebelum tenggelam, kapal sudah mulai dipenuhi oleh air pada bagian bawah kapal,” tambah MP Nainggolan.

Hingga kini pihak Basarnas dan Kepolisian masih mencari korban yang tenggelam di Danau Toba. Sedangkan jumlah yang selamat dievakuasi sudah puluhan orang. Sedangkan yang meninggal dunia satu orang.

Sedangkan Kepala BPBD Samosir Mahler Tamba mengaku belum bisa memastikan penyebab tenggelamnya KM Sinar Bangun itu.

Polisi masih terus mengumpulkan informasi terkait penyebab Kapal Motor (KM) Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba pada 18 Juni lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News