Penumpang Tetap Nekat Naik Gerbong

Penumpang Tetap Nekat Naik Gerbong
Penumpang Tetap Nekat Naik Gerbong
CIBINONG---Meski PT Kereta Api sudah berkali-kali melarang penumpang berada di atap gerbong, namun mereka tetap saja membandel. Hal itu dilakukan, karena kapasitas gerbong yang penuh dan tarif yang kian hari kian mencekik penumpang.

Larangan naik di atap dengan penyemprotan air berwarna dan palang pintu koboi bertenaga listrik hanya dianggap angin lalu. Menurut Rusmin, salah seorang penumpang kereta, pemasangan alat penyemprot dan palang pintu bukan solusi. Karena penumpang hanya ingin pemerintah menambah gerbong kereta yang ada. “Itu yang penumpang inginkan, selain bisa menampung, terpenting kenaikan kereta jangan dilakukan,” ujarnya.

Hal serupa diungkapkan Adam, salah satu karyawan swasta di Jakarta. Ia mengatakan, pemerintah seharusnya bisa memikirkan solusi yang tidak membahayakan penumpang. Pasalnya, keberadaan penumpang di atap kereta pasti ada sebabnya.

“Hal itu terlihat walaupun pihak stasiun berulangkali memberikan peringatan, baik melalui petugas operator atau spanduk yang dipasang di stasiun. Namun, para penumpang tetap saja membandel,” pungkasnya.

CIBINONG---Meski PT Kereta Api sudah berkali-kali melarang penumpang berada di atap gerbong, namun mereka tetap saja membandel. Hal itu dilakukan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News