Penyaluran Sembako di Bekasi Dipastikan Tanpa Kendala

Penyaluran Sembako di Bekasi Dipastikan Tanpa Kendala
Penyaluran bansos sembako di bekasi. Foto: Humas Kemensos

"Suami kerja buruh, kadang bangunan gitu, proyek, jadi kuli bangunan, itu sih (sejak Covid-19) perekonomian keluarga agak terganggu gitu. Terima kasih sekali kepada Bapak Presiden, Bapak Menteri Sosial, saya merasa terbantu sekali dengan pemberian dari pemerintah ini," ungkapnya haru.

Hal serupa juga diungkap Siti Khodijah (33), istri dari seorang buruh antar perabot rumah tangga ini mengaku keberlangsungan hidup keluarganya terganggu akibat dampak pandemi Covid-19.

"Ngaruh banget sih, apalagi kan saya punya anak kecil ya, buat beli susu apa gitu, suka ngga kebeli. Ya, alhamdulillah, bersyukur banget ya, maksudnya bukan karena musibah kaya gini, tapi karena ada bantuan dari pemerintah jadi merasa terbantu gitu," kata dia.

Adapun Warsono (46), seorang warga RT 01 yang berprofesi sebagai penjual bubur berharap ia dapat segera berjualan kembali setelah aturan PSBB dilonggarkan.

"Saya jualan bubur, waktu itu semenjak jalanan pada ditutup itu udah ngga jualan lagi, terus ya ini Insya Allah mau mulai jualan lagi dah kalo udah ada kelonggaran gitu. Terima kasih ya kepada pemerintah, (bantuan) ini sangat membantu keluarga kami," tuturnya.

Diketahui, Kemensos menyalurkan bantuan sembako dari Presiden kepada 1,9 juta keluarga di Jabodetabek sebanyak enam kali per Kepala Keluarga (KK). Untuk wilayah Bodetabek, saat ini telah memasuki tahap ketiga.

Sebanyak 914 paket sembako tahap ketiga diterima RW 011 Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Masing-masing Ketua RT lantas berjibaku menyalurkan sejumlah paket sembako secara langsung ke rumah-rumah warga.(zil/jpnn)

Penyaluran Bansos sembako dari pemerintah melalui Kemensos ke sejumlah titik di kawasan Jabodetabek tanpa kendala.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News