Penyebab Kematian Nanda Pratama Masih Misteri, Begini Penjelasan Kombes Ary Fadli
Korban ditemukan mengenakan pakaian batik dan celana hitam.
Setelah dievakuasi, mayat pemuda 23 tahun tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie untuk visum.
Sepupu korban bernama Susi mengungkapkan Nanda Pratama baru dua minggu merantau ke Samarinda.
Korban awalnya datang ke Kota Tepian berencana untuk bekerja di warung nasi goreng milik tantenya yang terletak di Jalan Juanda, Kecamatan Samarinda Ulu.
"Sepupu (korban) saya ini dari Madiun, baru datang ke Samarinda 25 September, rencana mau kerja di warung ibu saya," ungkap Susi saat ditemui di kamar jenazah RSUD AWS.
Perempuan 32 tahun itu mengatakan bahwa korban sebelumnya sempat pergi dari rumah orang tuanya pada Kamis (13/10) malam lalu.
Namun korban tidak kunjung pulang ke rumah hingga akhirnya pihak keluarga melaporkan kehilangan korban pada Minggu (16/10) sore.
"Setelah melapor ke Polsek Samarinda Ulu, kami dapat kabar kalau sepupu saya sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," beber Susi.
Penyebab kematian Nanda Pratama yang ditemukan mengapung di Sungai Mahakam, Samarinda, Kaltim msih misteri, simak penjelasan Kombes Ary Fadli
- Sudah Lihat Rekaman CCTV, Keluarga Brigadir RA Menolak Autopsi
- Jasad Korban Penembakan di Kapuas Hulu Belum Diautopsi, Ini Alasannya
- Polisi Cirebon Usut Penyebab Kematian 4 Teknisi di CSBM
- Sambangi Keluarga Almarhumah BMJ, Manajemen Kimia Farma Apotek Sampaikan Belasungkawa
- Polisi: Kimia Farma Apotek Bantu Proses Penyelidikan & Transparan Serahkan Semua Data
- Heboh Penemuan Mayat di Gudang Kimia Farma, Begini Penjelasan Polisi