Penyebab Penjualan Semen Indonesia Turun 4,5 Persen

jpnn.com, JAKARTA - Penjualan PT Semen Indonesia Tbk periode Januari–April 2019 menurun 4,5 persen menjadi 8,878 juta ton.
Hal itu terjadi karena kondisi pasar yang belum stabil sehinga menghambat penjualan semen di tanah air.
’’Kami sudah kehilangan satu semester karena Ramadan. Memang (permintaan) di kuartal satu itu lemah,’’ ujar Direktur Utama Semen Indonesia Hendi Priyo Santoso, Rabu (22/5).
BACA JUGA: Akuisisi Holcim, Semen Indonesia Kucurkan Rp 12,9 Triliun
Adanya pemilihan presiden dan pemilu serentak juga turut memperlambat permintaan semen lantaran fokus masyarakat beralih ke dua pesta demokrasi tersebut.
Secara terperinci, penjualan emiten berkode SMGR itu untuk pasar domestik mencapai 7,828 juta ton atau turun 6,27 persen pada periode Januari–April 2019 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selanjutnya, penjualan ekspor masih terdongkrak naik 11,13 persen menjadi 1,05 juta ton.
Pasar semen di tanah air sendiri selama periode empat bulan pertama 2019 ini merosot 2,2 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Penjualan PT Semen Indonesia Tbk periode Januari–April 2019 menurun 4,5 persen menjadi 8,878 juta ton.
- Maksimalkan Pasar Ekspor, SIG Kebut Proyek Dermaga & Fasilitas Produksi di Tuban
- Belanja Produk Dalam Negeri Capai Rp23 Triliun, SIG Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- Bakal Buyback Saham Rp300 Miliar, SIG Tempuh Lewat 2 Tahap Ini
- Yogyakarta International Airport Jadi Mahakarya Keunggulan Semen SIG
- Umumkan Kinerja Keuangan, SIG Jaga Konsistensi Menuju Bisnis Bahan Bangunan Berkelanjutan
- SIG Salurkan Bantuan Sembako Hingga THR Kepada 430 Warga di Kabupaten Gresik