Penyelesaian Akhir Masih Jadi Kendala 757 Kepri Jaya

Penyelesaian Akhir Masih Jadi Kendala 757 Kepri Jaya
Tim Kepri Jaya FC sedang menjalani latihan. Foto: batampos/jpg

Jaino masih fokus membenahi kelemahan timnya dalam latihannya kali ini. Abdurahman Lestaluhu dan kawan-kawan tampak mendapat porsi variasi serangan di sepertiga akhir daerah lawan lebih banyak dari latihan-latihan sebelumnya.

Sementara itu, penyerang sayap Fandi Ahmad menyebut timnya sudah berusaha maksimal untuk bisa meraih kemenangan di tiap pertandingan. Namun keberuntungan masih belum berpihak pada klub berjuluk Laskar Melayu itu.

Dia juga menyadari masalah penyelesaian akhir menjadi salah satu yang perlu ditingkatkan lagi, agar di pertandingan selanjutnya peluang yang ada bisa dimaksimalkan menjadi gol.

"Komunikasi di lini depan harus terjalin dengan baik, sehingga peluang sekecil apapun harus bisa dimanfaatkan dengan baik dan berbuah gol," ungkap Fandi.

Selain berkutat untuk menyelesaikan masalah di lini depan, pemain-pemain 757 Kepri Jaya juga dituntut untuk sesering mungkin melakukan percobaan tendangan dari luar kotak pinalti.

Ini dilakukan karena mengetahui kondisi lapangan yang tidak terlalu bagus di Stadion Cengkareng, Jakarta Barat yang merupakan markas Pro Duta.

"Pemain harus berani melakukan tendangan keras dari luar kotak pinalti, ini karena kita tidak akan bisa menerapkan umpan-umpan pendek di sana sekaligus untuk membongkar pertahanan lawan," jelas Jaino.

Kemenangan saat melawan Pro Duta menjadi harga mati bagi pasukan arahan Jaino sebelum kompetisi libur puasa dan lebaran. "Tidak ada alasan selain menang," tutupnya. (cr16)


Penyelesaian akhir masih menjadi catatan pelatih kepala 757 Kepri Jaya, Jaino Matos jelang menghadapi Pro Duta di Jakarta, Minggu (21/5).


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News