Penyerang Warga Sipil Bekas Anggota TNI AD yang Gabung KKB, 10 Orang Tewas

Penyerang Warga Sipil Bekas Anggota TNI AD yang Gabung KKB, 10 Orang Tewas
Direskrimum Polda Papua Kombes Pol. Faizal Rahmadani. ANTARA/Evarukdijati.

jpnn.com, JAYAPURA - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani menyebut pelaku penyerangan warga sipil di Kampung Nogoloid, Kabupaten Nduga, Papua bekas anggota TNI AD di Batalion Infantri 756/MWS Yotam Bugiangge.

Pangkat terakhir Yotam Bugiangge merupakan prajurit dua.

"Benar, ada laporan bekas prajurit TNI ikut bergabung KKB menyerang warga sipil hingga menewaskan sepuluh orang di Nogoloid, Sabtu (16/7)," kata Kombes Faizal Rahmadani di Jayapura, Rabu.

Dia menjelaskan dari olah TKP yang dilakukan dan keterangan saksi terungkap kedua orang itu, Egianus Kogoya dan Yotam Bugiangge merupakan otak dari penyerangan itu.

"Egianus Kogoya dan Yotam Bugiangge sudah bergabung dan bersama-sama menyerang warga sipil," kata Rahmadani.

Pada Sabtu (16/7), kelompok bersenjata di Papua menembaki dan menganiaya warga sipil di Kampung Nogolait hingga menewaskan sepuluh orang dan dua yang lain luka-luka.

Warga yang meninggal, yaitu Yulius Watu, Hubertus Goti, Daeng Marannu, Taufan Amir, Johan, Alex, Yuda Nurusingga, Nasjen, Mahmut Ismain, dan Eliaser Baner. Sedangkan yang luka-luka adalah Sudirman dan Hasdin.

Pada Senin (17/7) masyarakat menemukan korban dengan identitas Roy Manampiring yang jenazahnya baru dapat dipindah Rabu (20/7) ke Puskesmas Kenyam, Kabupaten Nduga.

Bekas prajurit TNI ikut bergabung KKB menyerang warga sipil hingga menewaskan sepuluh orang di Nogoloid, Kabupaten Nduga, Papua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News