Penyerapan Belanja Modal Rendah
Senin, 24 Desember 2012 – 07:36 WIB
JAKARTA - Penyerapan anggaran seperti menjadi penyakit yang tak kunjung bisa disembuhkan. Parahnya, pos dengan serapan paling seret adalah belanja modal, yang harusnya memberi daya dorong paling besar bagi perekonomian. Selanjutnya, serapan pos pembayaran utang tercatat sebesar Rp 99,8 triliun atau 84,8 persen dari pagu. Ini terkait dengan pembayaran bunga utang, baik domestik maupun luar negeri, melalui surat utang negara (SUN) atau surat berharga negara (SBN).
Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengatakan, dari enam pos belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2012, realisasi serapan belanja modal merupakan yang terendah. "Per 20 Desember, baru Rp 123,5 triliun atau 70,2 persen dari pagu anggaran," ujarnya Senin (23/12).
Serapan rendah juga terjadi di pos belanja barang yang juga memiliki daya dorong pada perekonomian. Data Kementerian Keuangan menunjukkan, realisasi belanja barang baru sebesar Rp 120,7 triliun atau 74,5 persen.
Baca Juga:
JAKARTA - Penyerapan anggaran seperti menjadi penyakit yang tak kunjung bisa disembuhkan. Parahnya, pos dengan serapan paling seret adalah belanja
BERITA TERKAIT
- Resmikan Operasional Pabrik Amunisi Swasta Pertama di Indonesia, Ini Harapan Bamsoet
- 3 Ide Kegiatan Menarik untuk Quality Time Bareng Keluarga saat Libur
- Iduladha 1445H, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia
- Ajinomoto Dukung Upaya Bisnis Ramah Lingkungan Melalui Health Provider
- PT Pegadaian Ajak Masyarakat Bantar Gebang Tukar Sampah jadi Cuan
- Berdayakan Mustahik, BAZNAS Resmikan Balai Ternak di Subang