Penyesalan Seorang Ayah di Jawa Barat Yang Mengkhitankan Putrinya

Menurut dr Bobby Hery Yudhanto, dokter urologi di RS Manyar Medical Center Surabaya, praktek memotong sebagian klitoris, seperti yang terjadi pada sebagian khitan perempuan, bisa menghilangkan sebagian saraf di organ itu.
"Sehingga sensitivitasnya dapat berkurang," ucap dokter yang tak pernah menerima permintaan untuk mengkhitan perempuan ini.
External Link: Khitan Putri Massal
Namun ia juga membantah anggapan yang menyebut praktek khitan perempuan bisa menambah kenikmatan seksual.
"Hanya mitos. Karena respon seksual dominan di otak," terangnya kepada ABC.
Dokter Bobby menjelaskan bahwa khitan perempuan tidak memiliki manfaat medis. Berbeda dengan sirkumsisi atau khitan pada laki-laki yang berguna untuk mencegah infeksi atau terjadinya kanker penis.
Khitan perempuan justru bisa menimbulkan komplikasi medis jika menyentuh bagian lain yang lebih dalam dari klitoris.
"Komplikasi akan terjadi bila yang dipotong bagian dari labia minor atau mayor, di mana akan terjadi penyempitan, karena perlengketan, vagina."
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina