Penyidik KPK Minta Maaf ke Amrun

Penyidik KPK Minta Maaf ke Amrun
Penyidik KPK Minta Maaf ke Amrun
JAKARTA -- Pengakuan mantan Direktur Jenderal Bantuan Jaminan Sosial, Departemen Sosial (2003-2006), Amrun Daulay, bahwa dia tidak menerima surat panggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), benar adanya. Dia datang ke gedung KPK lantaran membaca berita di media online bahwa dirinya dipanggil KPK hari ini (3/2). Tapi karena merasa tidak memanggil, tim penyidik KPK langsung menemuinya di ruang tunggu loby KPK

"Penyidik KPK langsung minta maaf kepada saya, karena memang tidak memanggil saya, tapi oleh juru bicara KPK (Johan Budi, red), dikatakan kepada wartawan, saya dipanggil. Penyidik minta maaf ke saya lantas mengantarkan saya pulang lewat pintu samping," ujar Amrun Daulay lewat ponselnya kepada JPNN, Rabu (3/2) sore. Hanya saja, anggota Komisi II DPR dari Partai Demokrat itu mengaku dirinya akan dipanggil di lain hari.

Johan Budi mengakui kesalahan informasi yang dia sampaikan kepada wartawan. Dia katakan, telah terjadi miskomunikasi mengenai jadwal pemanggilan terhadap Amrun. "Tadi ternyata tidak dijadwalkan karena surat panggilan yang rencananya dikirimkan kepada yang bersangkutan tidak jadi dikirim karena alamatnya sudah berubah. Sementara, yang bersangkutan tadi datang karena membaca berita onlie bahwa dia dipanggil KPK. Jadi tidak ada pemeriksaan hari ini karena suratnya memang belum sampai kepada yang bersangkutan," ujar Johan melalui layanan pesan singkat.

Siang sebelumnya, Johan menyebutkan, Amrun termasuk salah satu dari tiga saksi yang dipanggil untuk tersangka mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah. Johan menyebutkan, hingga sekitar jam 11.00, Amrun belum juga datang untuk memenuhi panggilan KPK. JPNN mencoba mengkonfirmasi Amrun ke gedung DPR, namun tidak bertemu. Melalui hubungan telepon, Amrun menjelaskan bahwa dirinya kaget membaca berita di media internet bahwa dirinya dipanggil KPK. Dia mengaku belum menerima surat panggilan dari KPK.

JAKARTA -- Pengakuan mantan Direktur Jenderal Bantuan Jaminan Sosial, Departemen Sosial (2003-2006), Amrun Daulay, bahwa dia tidak menerima surat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News