Penyidik PBB Mulai Bergerak, Otak Kudeta Myanmar Bakal Kesulitan Tidur Nyenyak
Rabu, 17 Maret 2021 – 23:27 WIB

Panglima Militer Myanmar, yang kini jadi penguasa tertinggi negara tersebut, Min Aung Hlaing, memberi hormat saat upacara Martyrs' Day di Yangon (19/7/2020). Foto: ANTARA FOTO/Ye Aung Thu/ Pool via REUTERS/File Photo/aww
Penyelidik PBB mengumpulkan bukti penggunaan kekuatan mematikan, penangkapan yang melanggar hukum, penyiksaan dan penahanan orang-orang yang keluarganya tidak diberitahu keberadaan mereka, kata pernyataan itu.
Mekanisme Investigasi Independen untuk Myanmar dibentuk oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada 2018 untuk mengkonsolidasikan bukti kejahatan paling serius. Mekanisme itu bertujuan untuk membangun data kasus untuk persidangan di pengadilan nasional, regional, atau internasional. (ant/dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Organisasi HAM melaporkan lebih dari 180 pengunjuk rasa antikudeta telah dibunuh oleh pasukan keamanan Myanmar
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia
- Perihal Kasus LCC, Kejati NTB Dinilai Tidak Transparan
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Wali Kota Jakarta Selatan Mendukung Program Mainstreaming HAM untuk ASN dan Masyarakat
- RUU KUHAP Menguatkan Peran Advokat untuk Perlindungan HAM