People Power di Mata Warga Jakarta Pasca Pengumuman KPU

People Power di Mata Warga Jakarta Pasca Pengumuman KPU
Penjagaan di depan gedung KPU, Jakarta. (ABC; David Lipson)

"Dan... pada akhirnya yang katanya mau datang ke Jakarta buat demo ujung-ujungnya paling hanya ratusan orang," tebak Esti,

Gaby Ongso memiliki pandangan serupa dengan Esti. Warga Jakarta Barat ini juga tidak khawatir akan wacana people power yang beredar luas di media sosial. Ia yakin keamanan akan tetap terjaga.

"Kalau bercermin dari Pemilu sebelumnya, jujur enggak terlalu khawatir. Saya percaya pada pemerintahan yang sekarang, mereka tidak akan tinggal diam," tuturnya kepada ABC.

"Keadaan di Jakarta aman dan saya akan tetap kerja di hari demo itu."

Di sisi lain, ada warga ibu kota yang menganggap serius ancaman tersebut. Fitriah Artakusuma mengaku ia sempat khawatir ketika isu itu didengarnya.

"Awalnya iya (khawatir). Tapi belakangan sudah tidak lagi. Kenapa? bisa jadi ini wacana menakut-nakuti saja.

"Tapi kalau sampai terjadi, ya menyayangkan saja sih."

Ia menilai wacana people power muncul hanya karena ada pihak yang tidak bisa menerima hasil Pemilu 2019.

Wacana people power untuk tanggapi hasil Pemilu Indonesia 2019 santer terdengar sejak dilontarkan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional, Amien Rais, akhir Maret lalu. Ancaman menduduki Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News