Pepi Kader Tiga Perakit

Pepi Kader Tiga Perakit
Pepi Kader Tiga Perakit
Sedangkan Humas Polres Metro Jakarta Timur, Kompol Didik Haryadi, mengatakan, sebelum didisposal polisi melakukan sterilisasi lingkungan agar masyarakat aman. Garis polisi juga dipasang di sekitar lokasi kejadian. "Ternyata hasil pemeriksaan kami, tidak ditemukan adanya unsur peledak di dalam kotak tersebut. Jadi ini bukan paket bom," kata Kompol Didik Haryadi.

Paket mencurigakan juga gemparkan warga RT 02/02 Jl Tanah Koja, Jatinegara Kaum, Pulogadung. Bentuknya adalah sebuah koper hitam merk Polo yang digeletakkan begitu saja di depan Gudang Tripleks. Penemu pertama adalah Ahmad Sailuh, 44, seorang tukang ojek di kawasan tersebut pada pukul 07.30. "Tadi pagi ada dua orang mengendarai motor Supra X. Namun tiba-tiba di depan gudang tripleks ini berhenti, dan langsung meletakkan koper hitam di depan gudang. Karena saya curiga maka langsung lapor ke Bimas kelurahan," katanya.

Laporan tersebut ditindaklanjuti ke tim Gegana. Sehingga pada pukul" 09.30, langsung dilakukan penyisiran dan pemeriksaan di lokasi kejadian. Humas Polsektro Pulogadung, Iptu Abdul Chafid, mengatakan, koper tersebut tidak didisposal oleh tim Gegana, akan tetapi hanya diperiksa menggunakan metal detektor. "Setelah diperiksa dan dibuka ternyata isinya hanya buku agenda dan CD. Seluruh benda itu sudah kita amankan," katanya.(rdl/mos/jpnn)

JAKARTA -- Kualitas Pepi Fernando di bidang teror meneror memang masih baru. Tapi, Pepi mampu belajar dengan cepat cara merangkai bom. Walau belum


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News