Perajin Sandal di Desa Batujai Tolak Penawasan Kerja Sama dari Hotel, Nih Alasannya

jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Perajin sandal hotel eceng gondok di Desa Batujai, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menolak penawasan kerja sama dari salah satu hotel di Senggigi, Lombok Barat.
Hal itu dikarenakan para perajin sandal di desa itu masih kekurangan alat produksi.
Saat ini para perajin sandal hotel ini masih menggunakan cara manual atau memakai tenaga manusia.
Dia menyebut pihak hotel memesan sandal dalam jumlah yang sangat banyak. Bagi perajin, kata dia, penawasan tersebut sangat luar biasa.
"Kami sempat ada penawaran (pemesanan sandal) tawaran dari salah satu hotel di Senggigi untuk memasukkan sendal hotel ke mereka dengan jumlah 160 pasang per hari," kata Pembina Peerajin Desa Batujai Abdul Sahid, Jumat (12/8).
Namun, dia tidak berani menyanggupi permintaan tersebut karena khawatir tidak memenuhi target. "Kami tidak akan mampu dalam jumlah itu," ujar Abdul Sahid.
Atas kekurangan itu, Sahid berharap adanya campur tangan dari pemerintah dalam bentuk memberikan bantuan peralatan.
Adapun peralatan yang dibutuhkan saat ini seperti open pengering, alat pres, dan mesin penjahit.
Para pgerajin sandal hotel dalam kegiatan prioduksi masih menggunakan cara manual atau memakai tenaga manusia.
- Perkuat Bisnis Digital, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 36,6 Triliun di Awal 2025
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Lalamove Catat Pengiriman dengan Armada Besar Tumbuh 38%
- Perluas Jangkauan Bisnis, Bank Mandiri Menghadirkan Kantor Cabang Alor