Perampok Mengaku Polisi Gerebek Narkoba, Sikat Rp 250 Juta

Perampok Mengaku Polisi Gerebek Narkoba, Sikat Rp 250 Juta
Perampok Mengaku Polisi Gerebek Narkoba, Sikat Rp 250 Juta

Para korban mengatakan, pelaku kejahatan berjumlah lima orang. Korban juga melihat ada tiga puncuk senjata pistol di tangan pelaku. Tindak kejahatan berlangsung tanpa mampu disadari korban, bahwa itu merupakan aksi pencurian.

"Kalau perampokan kan ditanya sama korbannya, dimana simpan uang. Tapi ini mereka tetap sandiwara dan tidak singgung soal uang. Mereka sepertinya sudah tahu sejak awal bahwa uang itu, ada di dalam bok mobil. Jadi mereka terus bentak-betak korban, sambil mencari-cari kunci bok mobil itu," jelas Raja.

Dalam peristiwa itu, para pelaku tidak memberi kesempatan sedikitpun kepada korban, untuk bicara. Setelah mendapatkan sasaran mereka, yakni uang senilai Rp 250 juta di dalam bok mobil sales, pelaku pergi dengan mambawa salah satu korban. Dikatakan, korban akan diperiksa sebagai tersangka kepemilikan sabu, ditemukan di kamar korban.

Hal itu, membuat para korban lainnya masih tidak menyadari terhadap aksi kejahatan pelaku. Para korban masih percaya, bahwa itu benar-benar polisi.

"Saat itu, mulut korban juga dilakban. Korban  dibawa ke kawasan Pante Raya, tapi kemudian diturunkan di jalan perkampungan sekitar 200 meter dari Simpang Bakso Pante Raya. Karena gelap korban tidak melihat jelas ke mana arah para pelaku itu pergi selanjutnya," tutur Raja.

Raja Gunawan menjelaskan, aksi pelaku membawa-bawa nama kepolisisan, memang berhasil mengelabui para korban. Namun menurutnya, korban seharusnya bisa menyadari bahwa prosedur kepolisian dalam melakukan sebuah penggerebekan, tidaklah dilakukan secara tertutup.

"Pelaku tidak menyertakan korban saat menggeledah kamar mereka, tidak ada saksi dari pihak wisma, dan saksi dari aparatur kampung setempat. Prosedur itu wajib dilakukan jika polisi melakukan penggrebekkan di salah satu tempat. Tapi para pelaku bersandiwara sebagai polisi ini, hanya bekerja sendiri tanpa saksi, dan para korbannya malah dikurung di kamar," pungkas Raja. (ron)


TAKENGON - Aksi pencurian ratusan juta kembali terjadi di Takengon. Modusnya pun sangat berani yakni mengaku polisi yang melaksanakan penggerebekan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News