Peran Dagang Siapa Menang
jpnn.com - Perang dagang saat ini kian seru: Amerika Serikat vs Tiongkok. Siapa yang akan menang?
Para ahli memperkirakan dua-duanya akan kalah. Presiden Trump memang sering mengatakan: akan menang dengan mudah.
Namun gertakan pertamanya ternyata dilawan. Jam itu juga. Dengan bobot yang sama.
Trump meluncurkan rudal kedua. Tiongkok bahkan membalasnya lebih telak. Lebih ke jantung Amerika: kedelai dan pesawat terbang. Lebih cepat pula. Balasan RRT itu seperti sudah lama disiapkan.
Trump memulai perang dengan dua alasan. Pertama: neraca perdagangan AS dengan RRT selalu defisit. Angkanya selalu besar. Tahun lalu USD 250 miliar.
Kedua: RRT mencuri teknologi AS. Lewat aturan: setiap perusahaan teknologi AS harus berpartner dengan pengusaha lokal. Kalau mau investasi di RRT.
Lama-lama partner lokal itu menguasai teknologinya. Lalu membuat perusahaan sendiri. Menjadi pesaing Amerika.
Dari sudut pandang AS, dua alasan itu sangat masuk akal. Cara paling mudah untuk mengurangi defisit: kurangi invasi barang RRT. Lewat kenaikan bea masuk.
Kalau semua negara mengutamakan nasionalisme masing-masing tidak akan ada kemajuan. Dunia kian mundur.
- Politik Hati
- DBL Camp 2024 Hadir di Jakarta, Ratusan Pelajar Berebut 12 Tiket ke Amerika Serikat
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros
- Ngantuk Terkulai
- Luhut Sebut Tiongkok Bersedia Kembangkan Pertanian di Kalteng
- Kecewa Berat, Palestina Tinjau Ulang Hubungan dengan Amerika Serikat