Perang Antar RW, 7 Rumah Dirusak

Perang Antar RW, 7 Rumah Dirusak
Perang Antar RW, 7 Rumah Dirusak

jpnn.com - PERANG dua kelompok pemuda antar RW di Jalan Cipinang Pulo, Kelurahan Cipinang Besar Utara (Cibesut), Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur merusak beberapa rumah. Dari peristiwa tersebut, beberapa rumah warga di RW 13 rusak cukup parah. Itu terjadi setelah penyerangan yang dilakukan ratusan warga RW 11.

Penyerang menggunakan batu dan kembang api hingga tujuh rumah warga rusak. Tidak hanya itu, massa yang diduga berbekal senjata tajam juga merusak kios dan menjarah isinya. Pantuan INDOPOS di lokasi, sisa batu dalam perang malam sebelumnya nampak masih berserakan. Sejumlah rumah warga dan kios yang rusak itu tepat berada di depan Masjid Darul Mukri.

"Kerusakan paling parah dialami 7 rumah dan beberapa kios dengan kondisi pecah kaca jendela, pecah etalase bahkan sejumlah kendaraan dan mobil milik warga juga rusak," ujar Aan, 47, warga RT 13 yang juga menjadi korban keberingasan sekelompok massa yang menyerang saat ditemui INDOPOS tengah bergotong royong membersihkan sisa-sisa bentrokan.
      
Menurut Aan juga, peristiwa penyerangan sekelompok warga RW 11 kali ini merupakan buntut peristiwa perkelahian antar pemuda dua hari lalu. "Wahyu (berusia 14 tahun) warga RW 11 dua hari lalu ada yang membacok. Dia mengalami luka serius dan mendapatkan perawatan di RS Persahabatan," ungkapnya.
      
Tetapi, sambung Aan, ada warga RW 13 yang berniat mengajak berdamai malahan diserang oleh puluhan pemucda warga RW 11. "Mereka datang pelan-pelan dari samping masjid sekitar pukul 20.15. Mereka mempersenjatai dengan batubata yang diambil dari toko material. Satu truk batubata ludes dijarah," katanya lagi.
      
Lalu massa yang beringas bergerak sambil melempari rumah di sepanjang Jalan Cipinang Pulo dan merusak kios yang berada di pinggir jalan. "Kelompok massa RW 11 itu gabungan dari sekitar Gembrong, Mayong dan Pulo Wetan.  Selain merusak rumah warga kelompok massa juga menjarah empat tabung gas, blender milik kios jus buah, bahkan motor warga hendak diambilnya," cetusnya.
      
Sementara itu, Siti komariyah,41, pemilik kios voucher yang tinggal di RW 13 mengaku rugi hingga Rp 10 juta lebih akibat peristiwa tersebut. "Kios saya hancur, etalase pecah, belasan HP, aksesoris dan voucher hilang dijarah. Beruntung pegawai saya bisa menyelamatkan diri saat sergapan kelompok massa menyerang," ujar Siti menghela napas.
      
Sedangkan Feri, 31, karyawan Sagala warga RW 11 mengatakan, saat mengendarai mobil milik bosnya hendak pulang, dia ditelepon bosnya agar tidak pulang dulu karena ada tawuran. "Saya sih tidak liat persis tawuran semalam, tapi kerusakan parah terjadi di rumah bos saya," ujarnya.

Di tempat terpisah, Kapolsek Metro Jatinegara, Kompol Suminto  menuturkan peristiwa yang terjadi di Jalan Cipinang Pulo merupakan pertikaian warga biasa. "Pertikaian antar warga itu sudah kami selesaikan secara kekeluargaan dengan mengumpulkan para Ketua 3 RW yang ada di sana," ujarnya.
      
Menurut Suminto juga, pihaknya menurunkan 25 personel polisi untuk melerai tawuran warga yang terjadi di Jalan Cipinang Pulo tersebut. Tapi dia mengakui adanya kerusakan rumah dan penjarahan dalam tawuran tersebut. (cr2)


PERANG dua kelompok pemuda antar RW di Jalan Cipinang Pulo, Kelurahan Cipinang Besar Utara (Cibesut), Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur merusak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News