Perang Belum Berhenti, Pengungsi Kian Melimpah

Perang Belum Berhenti, Pengungsi Kian Melimpah
Anak-anak korbang perang. Foto: The Irish Time

Tepatnya, keluarga kakak perempuannya. "Tidak ada kabar dari mereka selama berbulan-bulan. Tetapi, pagi ini (kemarin) dia menelepon dan minta dijemput di sini,'' kata Abed.

Tetapi, perjalanan pulang menuju penampungan baru tidak selalu mulus.

Para pria harus menjalani pemeriksaan ruwet di seluruh pos pemeriksaan yang mereka lalui sepanjang jalan.

''Petugas hanya perlu membuktikan bahwa orang-orang yang melintasi pos pemeriksaan perbatasan itu bukan teroris. Itu dilakukan karena ISIS sangat pandai berkamuflase,'' terang petugas keamanan setempat.

Sementara warga Mosul sibuk mencari kerabat dan keluarga mereka di tengah kecamuk pertempuran, Perdana Menteri (PM) Haider Al Abadi melawat ke Amerika Serikat (AS).

Senin (20/3) dia menemui Presiden Donald Trump di Gedung Putih. Dalam pertemuan perdana dua pemimpin dunia itu, Abadi menyampaikan terima kasih kepada Trump yang telah mencoret Iraq dari daftar hitam negara-negara pencetak teroris.

Pertempuran Mosul juga menjadi salah satu topik yang dibahas Abadi dan Trump Senin lalu. (AFP/Reuters/hep/c4/any/jpnn)

Operasi pembebasan Mosul dari tangan ISIS yang dilancarkan pemerintah Iraq sejak 17 Oktober lalu masih menggelora hingga kini.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News