Perang Hati-Hati

Oleh: Dahlan Iskan

Perang Hati-Hati
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Ini menjadi jembatan di atas laut terpanjang kedua di Eropa. Yang membuat orang Crimea tidak menyesal gabung dengan Rusia.

Tinggal bagaimana menguasai pelabuhan Odesa. Juga tidak akan sulit. Odesa juga tidak jauh dari Krimea.

Semua pelabuhan di Laut Hitam itu ujung-ujungnya tergantung pada Turki. Tidak ada jalan lain untuk keluar dari Laut Hitam kecuali lewat Selat Bospurus yang di Istanbul itu.

Maka di hari kelima perang Ukraina ini terlihat jelas bahwa Kiev dikepung dari tiga arah: timur, selatan, dan utara.

Kiev sendiri terlalu dekat ke perbatasan dengan Belarusia: hanya sekitar 150 Km. Serangan dari arah Belarusia inilah yang kian mendekati Kiev.

Satu per satu kota-kota kecil Ukraina dikuasai Rusia –lalu mendirikan pos untuk mengontrol keluar masuk manusia dan barang dari kota itu.

Mungkin Rusia sudah berhitung: tidak harus menguasai Kiev dalam perang lima hari. Ini berbeda dengan skenario Tiongkok yang harus menguasai Taiwan dalam satu malam –kalau akan merebut Taiwan. Itu agar bantuan dari Amerika tidak keburu datang.

Sedang bantuan untuk Ukraina tidak bisa datang secepat itu. Bantuan senjata hanya bisa lewat Polandia. Atau Moldova.

Maka hari ini dan besok adalah hari-hari yang krusial bagi Ukraina. Terutama bagi Presiden Zelenskyy.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News