Perang Sabah dan 'Perang' Politik Dalam Negeri Malaysia
Rabu, 20 Maret 2013 – 06:41 WIB

Perang Sabah dan 'Perang' Politik Dalam Negeri Malaysia
Tian Chua mengusulkan dibentuk semacam komisi independen untuk melakukan investigasi. "PKR berpendapat ASEAN perlu dilibatkan dalam krisis ini. Kita harus membangun kepercayaan yang tulus dengan negara tetangga. Jangan hanya demi kepentingan satu negara atau satu partai politik," kata pria yang fotonya menghadang tank militer dalam protes 1999 menjadi headline di berbagai media internasional itu.
Tian Chua menyebut, problem mendesak Malaysia adalah kebebasan pers. "Hukum pers di Malaysia sangat represif dan sebagian besar media di Malaysia tidak berani mengritik penguasa," katanya.
Menteri Pertahanan Malaysia Datuk Ahmad Zahid Hamidi dalam berbagai kesempatan di media Malaysia menyebut pernyataan oposisi terkait operasi Lahad Datu tidak berdasar dan menyakiti hati tentara dan keluarga yang ditinggalkan.
Datuk Ahmad bahkan menantang PKR untuk datang langsung ke medan perang tanpa pengawalan polisi atau tentara. "Pergi sendiri, tengok sendiri, tak perlu bantuan polis," kata Datuk Ahmad.
LAHAD DATU - Peperangan antara pasukan gerilyawan Sulu melawan 10 ribu pasukan tentara Malaysia masih berlangsung. Hingga kemarin (19/3) dilaporkan
BERITA TERKAIT
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit