Perang Sawit & Black Campaigne

Perang Sawit & Black Campaigne
Perang Sawit & Black Campaigne
***
“Perang Sawit”, apa pula itu? Saya kira tak bisa dilepaskan dari tren global, krisis energi dan global warning yang mendera dunia dewasa ini. Kita terbayang betapa Co2 karbondioksida dihamburkan oleh rumah-rumah kaca tanpa ampun yang bertebaran di Amerika Serikat, China, Eropa, dan Jepang.

Enersi listrik yang digerakkan oleh BBM, termasuk Co2 yang menyembur dari dunia industri maupun mobil memang sangat ”rakus” meminum enerji yang berasal dari minyak bumi tersebut.

 

Ternyata CPO yang berasal dari tanaman nabati sangat efisien mengganti bahan bakar petrolium dari fosil. Inilah, yang ”benteng terakhir” bagi dunia masa depan, sekaligus dalam  memerangi emisi-pemanasan global.

Nah, Indonesia di masa depan sangat dibutuhkan dunia. Memang, BBM tradisional terutama yang berasal dari fosil mulai dan niscaya harus migrasi ke bioenergi, biofiel, bioetanol. Bioetanol juga bisa diambil dari ubi kayu, tebu dan jagung. Mudah dan ongkosnya murah.

ZAMAN beredar, dan tak kita sangka-sangka bahwa usia tanaman kepala sawit di Indonesia sudah satu abad pada tahun depan, 2011. Terlepas kita masih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News