Perang Terpanjang dalam Sejarah Amerika Serikat Resmi Berakhir

jpnn.com, KABUL - Pasukan Amerika Serikat (AS) ditarik keluar dari pangkalan militer utama mereka di Afghanistan pada Jumat, mengakhiri secara efektif perang terpanjang dalam sejarah AS.
Penarikan pasukan AS berlangsung ketika pemberontakan Taliban meningkatkan serangannya di seluruh negeri setelah pembicaraan perdamaian tersendat.
Markas besar Departemen Pertahanan AS, Pentagon, mengatakan penyerahan pangkalan militer Bagram ke pasukan keamanan Afghanistan adalah "tonggak penting" dalam penarikan itu.
Namun, Pentagon bersikeras bahwa militer AS masih memiliki wewenang untuk melindungi pasukan Afghanistan.
"Otoritas itu masih ada," kata juru bicara Pentagon John Kirby kepada wartawan.
Dia tidak memberikan garis waktu kapan wewenang itu akan berakhir.
Presiden Joe Biden mengatakan keberangkatan pasukan berada di jalurnya, tetapi beberapa pasukan Amerika masih akan berada di Afghanistan pada September sebagai bagian dari "penarikan rasional dengan sekutu."
"Saya ingin berbicara tentang hal-hal bahagia, kawan," kata Biden. "Ini liburan akhir pekan. Aku akan merayakannya. Ada banyak hal hebat yang terjadi."
Pasukan Amerika Serikat (AS) ditarik keluar dari pangkalan militer utama mereka di Afghanistan pada Jumat, mengakhiri secara efektif perang terpanjang dalam sejarah AS
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3