Perang Vietnam di Film Rambo itu Parah, di Gaza Lebih Parah

Salah satu berita abu-abu tentang Palestina yang masih mengganjal hatinya berkaitan dengan konflik yang terjadi.
Publik dunia, termasuk Indonesia, masih sering menganggap hanya muslim yang jadi korban kebiadaban Israel.
”Padahal, banyak juga umat Kristen di Palestina yang jadi korban. Gereja mereka dihancurkan Israel,” ungkap Bang Onim.
Onim bercerita pernah berbincang dengan pastor dan pendeta di salah satu gereja tertua di Gaza.
Pastor dan pendeta itu sepakat mengatakan bahwa permasalahan di Palestina merupakan permasalahan bersama Islam dan Kristen yang sama-sama berhadapan dengan Yahudi (Israel).
Di Palestina, lanjut Onim, kerukunan umat Islam dan Kristen dapat menjadi contoh. Saat Israel menutup Masjidilaqsa dan melarang umat muslim beribadah di sana, umat Kristen Palestina ikut turun tangan.
”Mereka mengeluarkan statement bahwa bila Masjidilaqsa tetap ditutup, mereka akan mengalihfungsikan gereja menjadi masjid agar orang Islam dapat salat di sana,” tuturnya.
Motivasi Onim untuk berkiprah bagi Gaza semakin tersulut setelah dia menikahi gadis setempat, Rajaa El Hertani, pada 2011. Dari pernikahan tersebut, Onim dikaruniai seorang putri dan dua putra.
Abdullah Onim mengatakan, umat Kristen Palestina mengeluarkan statemen, bila Masjidilaqsa tetap ditutup, mereka akan mengalihfungsikan gereja menjadi masjid.
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- Rutin Bagikan Sarapan Gratis, Ivan Gunawan Ungkap Alasannya