Perantau Diminta Ikut Berantas Kemiskinan di Sumbar
Minggu, 09 Oktober 2011 – 22:22 WIB

Perantau Diminta Ikut Berantas Kemiskinan di Sumbar
JAKARTA - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Irwan Prayitno, menyatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi maupun kabupaten/kota di Sumbar tidak memadai untuk mengurai kemiskinan di seluruh wilayah Provinsi yang beribukota di Padang itu. Oleh karena itu, Irwan berharap warga di Sumbar maupun di perantauan ikut membantu agar warga yang miskin bisa dientaskan. "Kalau belum bisa menghimpun modal sosial kapital Rp50 juta, maka upaya yang sederhana dan sangat mungkin dilakukan adalah dengan budidaya ikan lele di masing-masing halaman rumahnya dengan modal sekitar Rp1,5 juta," ajak politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
"APBD provinsi digabung dengan APBD kota dan kabupaten pasti tidak memadai untuk mengurai kemiskinan yang hingga kini masih ada di kota dan kabupaten. Cara yang paling untuk mengurai kemiskinan adalah menggerakan sosial kapital yang ada di masing-masing daerah dan rantau," kata Irwan Prayitno saat menghadiri halal bi halal dan silaturahmi warga DKI Jakarta yang tergabung dalam Himpunan Keluarga Salido (HKS), Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), di Anjungan Sumbar, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu, (9/10).
Baca Juga:
Dicontohkannya, di Kabupaten Pasaman misalnya, dengan modal sebanyak Rp50 juta ternyata masyarakat di sejumlah nagari (desa) di Pasaman telah bisa memperoleh sekitar 50 ribu bibit sawit dikelola secara mandiri. PAda akhirnya, upaya itu akan menghidupi ratusan anggota keluarganya.
Baca Juga:
JAKARTA - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Irwan Prayitno, menyatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi maupun
BERITA TERKAIT
- 54 CPNS Terima SK, Harus Siap Ditempatkan di Mana Saja
- WN Yordania Hanyut Saat Berenang di Pantai Batu Belig Bali, Tim SAR Bergerak
- 183 CPNS Kota Bengkulu Terima SK, Wali Kota Dedy Berpesan Begini
- Cari 2 Korban Kapal Feri Tenggelam, Tim SAR Kerahkan Teknologi Bawah Air
- Berawal dari Tangis Anak Kecil, Warga Koja Heboh pada Senin Malam
- Prostitusi di Aceh: Mbak ISK Sudah di Kamar, yang Pesan Ternyata Polisi