Peras Anggota TNI, 2 Oknum Polri jadi Babak Belur

Peras Anggota TNI, 2 Oknum Polri jadi Babak Belur
ILustrasi. Foto: pixabay

Pratu HH yang diduga kesal terhadap ketiga oknum polisi itu, akhirnya tanggal 13 Oktober sekitar pukul 18.00 Wit, menghubungi salah satu oknum anggota polisi tersebut untuk bertemu di depan Polsek Sorong Timur, dengan mengatakan untuk menyerahkan uang sisa.

Kemudian ketiga oknum anggota polisi datang bersamaan ke tempat yang telah ditentukan menggunakan mobil Toyota Avanza. Namun tempat bertemu diubah menjadi di Perumnas. 

Setelah bertemu di Perumnas, oknum anggota polisi tersebut memaksa Pratu HH untuk masuk ke dalam mobil untuk melakukan  transaksi uang sisa pembayaran, sembari menodongkan senjata api ke Pratu HH. Tapi kemudian Pratu HH berontak dan keluar dari dalam mobil sambil dengan menendang mobil. 

Teman-teman Pratu HH yang sudah memantau dari jauh langsung mengejar ketiga oknum polisi dengan motor, setelah berhasil dihentikan oleh anggota Denzipur ketiga oknum anggota polisi tersebut melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri. Bripda JS berhasil meloloskan diri, sedangkan 2 temannya diamankan anggota Zipur.

Setelah diamankan oleh anggota Denzipur, kedua oknum anggota polisi tersebut dibawa ke Polres Sorong guna dimintai keterangan, ternyata bukan anggota Polres Sorong sehingga piket Polres Sorong membawa oknum anggota polisi tersebut ke Polres Sorong Kota.

Terkait dua oknum anggota polisi yang mengalami luka lebam dan memar di sekujur tubuh dan harus menjalani perawatan intensif di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong, hingga kemarin pihak TNI dan polisi belum dapat memastikan secara pasti siapa sebenarnya pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan kedua oknum anggota polisi tersebut babak belur.

Komandan Pomad, Letkol CPM Warjito mengatakan bahwa memang ada informasi dugaan permasalahan antara anggota Zipur dengan oknum anggota polisi. Pihaknya masih melakukan penyelidikan benar atau tidaknya keterlibatan anggota Zipur dalam pengeroyokan oknum anggota polisi.

“Saat pengoroyokan yang diduga terhadap anggota kepolisian, massa yang melakukan, apakah ada anggota Zipur yang terlibat pengeroyokan itu kita belum tahu karena sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan terkait laporan yang masuk,”katanya.

AIMAS - Tiga oknum polisi yakni Bripda JS, Bripda FM, dan Bripda Am diduga melakukan pemerasan terhadap anggota Zipur Pratu HH.  Dari informasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News