Perawat Honorer K2 di Tengah Wabah Corona, Terbayang NIP PPPK
jpnn.com - Banyak suka duka yang dirasakan para honorer K2 tenaga kesehatan di masa pandemi COVID-19. Tidak hanya yang bertugas di rumah sakit besar, tetapi juga di puskesmas-puskesmas.
Setiap ada pasien datang, mereka waswas bila keluhannya batuk disertai sesak napas.
Mesya Mohamad - Jakarta
Sarokah, perawat dari honorer K2 yang kini masih tetap masuk kerja di kala pemerintah menetapkan work from home (WFH).
Dia harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seadanya setiap kali bertugas.
Perawat di Puskesmas Losari Brebes saat masa pandemi COVID-19. Foto: istimewa for JPNN
"Kami tetap bekerja, apalagi puskesmas kan fasilitas kesehatan tingkat pertama. Jadi kami yang harus maju duluan berhadapan dengan pasien," terangnya kepada JPNN.com, Selasa (21/4).
Di tengah kesibukan bekerja di tengah wabah virus corona COVID-19, para perawat honorer K2 pengin segera mendapatkan NIP PPPK.
- 20 PPPK BPJPH Dilantik, Aqil Irham: Terapkan Nilai-Nilai AKHLAK dalam Bertugas
- Ratusan Honorer Diusulkan jadi PPPK 2024 Jalur Khusus, Apa Maksudnya?
- 550 PPPK Terima SK, Ipuk: Kinerja Harus Lebih Meningkat dari Saat Menjadi Honorer
- Tenang, PPPK Tidak Perlu Khawatir soal Perpanjangan Kontrak Kerja
- Wakil Rakyat Sodorkan Solusi Masalah Penempatan Guru PPPK, Semudah Itu?
- 3.542 PPPK Kabupaten Bogor Menjalani Masa Orientasi, Asmawa Tosepu Berpesan Begini