Perbankan Dibujuk Ikut Lestarikan Batik
Rabu, 06 Oktober 2010 – 08:42 WIB

Perbankan Dibujuk Ikut Lestarikan Batik
Bukan hanya pasar dalam negeri, industri batik juga melakukan ekspor ke banyak negara. "Industri batik mampu memberikan kontribusi untuk ekspor sebesar USD 110 juta. Daerah industri batik tersebar di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DkI Jakarta, Bali, Bengkulu dan Jambi," kata Hidayat.
Ketua Yayasan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) I Sucipto Umar mengatakan, saat ini di pasar dalam negeri batik Indonesia mendapat ancaman serius dari batik printing asal Tiongkok. Untuk menjaga agar persaingan tetap sehat maka dibentuk organisasi Masyarakat Batik Indonesia.
Organisasi tersebut bekerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat melakukan pengawasan terhadap pemasaran batik di dalam negeri. "Hal tersebut merupakan langkah dari pelaku usaha bersama pemerintah untuk menjaga budaya batik dan meningkatkan ekspor batik. Organisasi tersebut akan memberikan masukan mengenai kebijakan pemerintah untuk mencegah impor batik illegal yang membanjiri pasar domestik," ungkap Sucipto.(gen)
JAKARTA --Pemerintah bertekad melakukan perlindungan dan dukungan kuat terhadap produsen batik di dalam negeri. Tantangan di masa datang agar batik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Fujifilm Meluncurkan Kamera Analog Instax Mini 41, Intip Fitur dan Harganya
- BigBox AI Meningkatkan Loyalitas Pelanggan lewat Layanan Purna Jual
- Bank Aladin Syariah & PP Muhammadiyah Perkuat Sinergi Lewat Edukasi Digital
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Gubernur Herman Deru Luncurkan Gebrak, Dukung Program Prabowo Bangun 3 Juta Rumah
- Herman Deru Realiasikan Pembagian Porsi Saham 10 % Pengelolaan Migas di Rimau