Perbanyak Ahli Pengelasan Melalui Pendidikan Vokasi

Perbanyak Ahli Pengelasan Melalui Pendidikan Vokasi
Bupati Kudus H.M. Tamzil dan rombongan dari SMBC, PT OTC Daihen Indonesia dan PT Omron Electronics saat meninjau Welding Shop dan Automation Engineering Lab SMK NU Ma’arif Kudus. Foto: Istimewa

Welding Shop ini memiliki beberapa fasilitas pendukung lainnya, seperti mesin bending, mesin shearing, mesin pemotong pelat baca CNC Plasma Cutting, dan mesin pengelasan spot welding guna menunjang produktifitas siswa SMK NU Maarif Kudus dalam meningkatkan keahlian yang dimiliki.

Setelah menempuh pendidikan selama 3 tahun, lulusan SMK NU Maarif Kudus akan memperoleh sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi Indonesia (BNSP) dan juga sertifikasi Nippon Kaiji Kyokai (Class NK) dari Jepang, sebagai bekal untuk bekerja secara profesional di Jepang yang saat ini banyak membutuhkan tenaga ahli pengelasan dari Indonesia.

Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation Primadi Serad menjelaskan, kolaborasi antara Djarum Foundation, SMBC, dan Kampuh Welding ini merupakan satu contoh bagaimana dunia industri bisa turut membantu meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan di Indonesia.

“Dengan kolaborasi ini, diharapkan akan lahir banyak tenaga ahli pengelasan sebagai bagian dari proses pembangunan pondasi infrastruktur yang kuat bagi Indonesia untuk segera lepas landas menuju negara yang memiliki daya saing tinggi dalam perekonomian dunia," ungkap Primadi. (jpnn)

Dengan laju pertumbuhan proyek infrastruktur yang masif saat ini, masih dibutuhkan tambahan 50.000 tenaga ahli pengelasan yang tersertifikasi.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News