Perbatasan Antar Negara Bagian Australia Mempersulit Warga

Padahal dari perbatasan teresebut, warga hanya memerlukan waktu tiga jam untuk bisa sampai ke tujuan mereka.

'Tingginya ketakutan dan kekhawatiran'
Dengan tingginya angka kasus corona di Victoria selama beberapa pekan terakhir, pemerintah NSW tidak mengijinkan warga yang sebelumnya tinggal di Victoria untuk melintas dan berhenti, akibat khawatir mereka akan menularkan virus tersebut.
Premier Andrew mengatakan bila tidak ada kesepakatan maka warga ini mungkin harus kembali ke Melbourne untuk kemudian terbang mengggunakan pesawat ke Sydney atau langsung ke Canberra.
Walau sudah ada pembicaraan antar Menteri Utama ACT dan NSW, kesepakatan belum lagi tercapai dan ini menunjukkan betapa tingginya ketakutan dan kekhawatiran berbagai pihak di Australia mengenai penyebaran COVID-19 di daerah mereka masing-masing.
Pemerintah ACT semula menduga persetujuan sudah dicapai hari Sabtu, namun beberapa jam kemudian pemerintah NSW membatalkan kesepakatan yang ada.
Menurut Premier Barr, penyelesaian terbaik adalah agar warga diizinkan melakukan perjalanan tanpa henti dari perbatasan Victoria tanpa berhenti sama sekali.
"Saya kira lebih aman membawa mereka kembali ke ACT dan mereka kemudian menjalani karantina, daripada mereka kembali ke bandara Melbourne dan terbang ke Sydney, atau penerbangan langsung ke Canberra," kata Barr.
Di tengah pandemi COVID-19, warga Australia saat ini tidak saja mengalami kesulitan untuk kembali dari luar negeri, namun juga perjalanan antar negara bagian juga karena aturan yang kadang dianggap membingungkan
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas